go to main prd

Perusahaan

Laju Kendaraan Kian Stabil dengan Rutin ‘Reset’ Posisi Ban

2020. 07. 29

Laju Kendaraan Kian Stabil dengan Rutin ‘Reset’ Posisi Ban


Jakarta, Indonesia – Salah satu indicator kenyamanan berkendara ialah keselarasan kendaraan yang berasal dari ban. Ban yang tidak selaras akan berdampak pada stir, suspense, dan kualitas ban itu sendiri. Stir pun terasa tidak stabil, bergetar, atau berat, disusul gerak ban yang cenderung miring ke sisi tertentu saat kendaraan sedang melaju.

Kondisi tersebut menandakan adanya perubahan pada angle ban mobil dari factory setting atau posisi awal. Solusi tepat untuk masalah ini adalah perawatan wheel alignment (penyelarasan roda kendaraan) atau Spooring. Namun, mengetahui gejala-gejala di atas saat kendaraan sedang melaju di jalan tentu terasa tidak nyaman dan membuat kita cemas. Selain itu, terkadang perubahan posisi ban tidak mudah terlihat dengan mata. Produsen ban asal Korea Selatan Hankook Tire mengajak pengendara untuk mengecek kondisi ban secara rutin agar gejala-gejala ketidakselarasan pada ban dapat terdeteksi secara dini.

President Hankook Tire Sales Indonesia Yoonshoo Shin menyarankan pengendara agar jangan mengabaikan kondisi ban yang tidak selaras dan baru mengambil tindakan setelah kondisi benar-benar dirasa mengganggu. “Pengendara dapat memeriksa kondisi Wheel Alignment secara mandiri dan mudah dengan mengecek Tread Wear Indicator (TWI) dan Alignment Indicator yang telah diletakkan di tiap ban. Alignment indicator berbentuk dua pasang lubang kecil di kedua sisi luar dari masing-masing telapak ban. Jika posisi ban bermasalah, salah satu lubang dari alignment indicator akan terkikis terlebih dahulu. Sehingga tidak perlu menebak-nebak dari pengukuran kasat mata.”kata Shin”.

Jika mengikuti anjuran pabrikan, perawatan wheel alignment sebaiknya dilakukan setiap enam (6) bulan sekali atau apabila kendaraan telah menempuh jarak sejauh 10.000 kilometer. Namun, hal ini bukan merupakan patokan yang baku, sehingga sebaiknya para pengendara tetap mengecek Alignment Indicator pada ban mobil secara rutin. Adapun teknologi Alignment Indicator pertama di Indonesia telah hadir pada ban Hankook seri Kinergy di tahun 2013 lalu. Seri produk ini kemudian mengalami perkembangan menjadi Kinergy Eco2 dan kini seri Ventus pun sudah menerapkan teknologi tersebut.

Pada bulan Agustus mendatang, Hankook Tire menjalin kerjasama dengan B-Quik Otomotif Indonesia, jaringan bengkel mobil dikenal sebagai B-Quik atau 1 Station, untuk memberikan perawatan Spooring gratis kepada pelanggan Hankook untuk periode Agustus. Layanan Spooring bermanfaat untuk mengembalikan posisi dan setiap sudut dari keempat ban mobil agar kembali selaras, setelah mengalami perubahan karena sering digunakan. Dengan layanan Spooring yang tepat, posisi kemudi dan ban bisa kembali selaras, keausan ban merata, dan kendali mobil menjadi lebih stabil sehingga meningkatkan kenyamanan dan keamanan berkendara secara menyeluruh. Fasilitas ini dapat dinikmati pelanggan yang membeli ban Hankook di seluruh gerai 1 Station dan B-Quik di Indonesia (cek lokasi www.1-station.co.id/lokasi).

Adapun benefit tersebut juga salah satu bentuk inisiatif Hankook untuk meringankan biaya perawatan kendaraan dan meningkatkan kenyamanan berkendara ditengah pandemic. Pelanggan bisa menghemat biaya Spooring sebesar Rp. 150.000 – Rp. 200.000 untuk sekali perawatan.

Saat mendapatkan perawatan kendaraan di B-Quik, Hankook Masters, atau jaringan mitra workshop dan Distributor produk Hankook lainnya, pelanggan dapat mempelajari tida jenis kondisi Wheel Alignment, yaitu Camber, Caster, dan Toe. Camber adalah kemiringan ban terhadap garis vertical apabila dilihat dari arah depan ban, baik condong kearah dalam mobil (negative) maupun ke luar mobil (positif). Caster adalah kemiringan sumbu putar kemudi terhadap garis vertical, baik kea rah belakang ban (positif) maupun ke depan ban (negative). Sedangkan, Toe adalah kemiringan ban terhadap garis vertical apabila dilihat dari atas ban, baik jika roda bagian depan lebih keluar dibandingkan dengan roda bagian belakang (toe out) maupun jika roda bagian depan lebih masuk dibandingkan denga roda bagian belakang (toe in).

Saat ini, Hankook memiliki rangkaian produk yang luas yang mendapat antusiasme tinggi dari konsumen mulai dari Kinergy, yang biasa digunakan untuk Low Cost Green Car (LGCC) dan Low Multi-Purpose Vehicle (Low MPV), hinga seri Ventus yang cocok untuk mobil besar atau Sport Utility Vehicle (SUV).

“Baik B-Quik dan Hankook Tire berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas, kenyamanan, dan keamanan pengalaman berkendara bagi semua konsumen. Melalui program ini, diharapakan masyarakat juga akan semakin sadar akan pentingnya Wheel Alignment sebagai salah satu factor keselamatan dalam berkendara “tutup Shin”.